PENGENDALIAN HAMA PBKo (PENGGEREK BUAH KOPI) dengan jamur Beauveria bassiana

Hasil aplikasi cendawan Beauveria bassiana yang dilaksanakan dibebrapa tempat di Daerah Bali seperti : Petang, Kerta, Kec. Busungbiu, Kec. Kintamani dan Kec. Pupuan dapat menurunkan rata-rata tingkat serangan hama PBKo sebesar 5%. Walaupun rata-rata tingkat serangan yang diakibatkan relatif kecil, namun hal itu cukup memberikan indikasi bahwasannya agensia hayati tersebut mempunyai potensi yang lebih tinggi untuk dikembangkan / dipergunakan pengendalian hama PBKo dilapangan.

Pengendalian hama PBKo dengan menggunakan cendawan Beauveria bassiana dapat mengurangi dampak negatif, efektif, untuk kurun waktu yang lama, tidak terjadi pemecemaran dan spesifik target.

Cara Aplikasi dengan dosis perhektar sebagai berikut :

1. Biarkan aplikasi cendawan Beauveria bassiana dalam media jagung seberat 100 gram diremas-remas dalam 1 liter air bersih, tambahkan gula pasir kurang lebih 35 gram ( 2 sendok makan).
2. Larutkan tersebut ditambahkan air bersih sebanyak 9 liter sehingga menjadi 10 liter larutan semprot aduk hingga homogen (merata).
3. Saring larutan tersebut, dimasukkan kedalam tangki semprot. Larutan tersebut siap untuk diaplikasikan kelapang.
4. Penyemprotan dilakukan secara merata pada dompolan buah kopi. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
5. Apabila turun hujan 1-2 jam setelah aplikasi dianjurkan untuk melakukan penyemportan ulang.
6. Kebutuhan bahan-bahan untuk satu kali aplikasi pada lahan seluas 1 ha adalah 2,5 kg biarkan aplikasi cendawan Beauveria bassiana, 200 liter air bersih, 1 kg gula pasir.
7. Aplikasi dilakukan 2 kali dalam 1 kali musim pembuahan yaitu aplikasi pertama saat buah mulai mengeras dan aplikasi kedua, 2 bulan setelah aplikasi pertama.

Sumber : http://www.dinasperkebunanbali.info/